Farmakognosi rps 6
Sari simplisia yang tersisa setelah proses penguapan merupakan sari yang terlarut pada
pelarutnya. Kadar sari larut air adalah sari simplisia yang tersisa setelah proses penguapan
dalam oven. Kadar sari larut air menunjukan adanya senyawa yang bersifat polar, karena
selama proses maserasi, air yang bersifat polar dapat menarik senyawa polar dalam simplisia.
Sedangkan kadar sari larut etanol menunjukan adanya senyawa yang bersifat kurang polar,
karena selama proses maserasi, etanol yang bersifat kurang polar sehingga dapat menarik
senyawa tersebut dalam simplisia.
Divideo anda menyinggung tentang daun sembung yang di jadikan simplisia terlebih dahulu. Nah kenapa harus di jadikan simplisia terlebih dahulu padahal nantinya akan menggunakan metode perendaman?
ReplyDeletekenapa dijadikan simplisia terlebih dahulu, karena kita membutuhkan ekstrak dari daun sembung tersebut, sehingga perlu dihaluskan dan dibuat simplisia
DeleteDi metode meserasi apakah bisa menggunakan metode yang kurang lebih sama, yakni metode sokletasi (metode perendaman)?
ReplyDeletedari jurnal jurnal yang sudah saya baca, saya belum menemukan penetapan kadar larut air dengan menggunan metode sokletasi terlbeih dahulu. adapun kegunaan maserasi yaitu untuk mengekstrak zat aktif yang mudah larut dalam cairan pengekstrak
DeleteKemudian semisal menggunakan metode ekstraksi yang lain nya, apakah akan menghasilkan hasil yang diinginkan?
ReplyDeletebelum tentu, karena untuk mendapatkan kadar sari larut air itu memiliki tahapannya, dan tahapannya sudah seperti yang saya sebutkan dividio dan dari beberapa sumber jurnal yang saya baca semua tahapannya sama hanya bahan simplisianya yang berbeda
Delete